Jumat, 09 Mei 2014

NO BROKEN HEART AGAIN!

"TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya." (Mazmur 34:19)
Setiap manusia di dunia pasti pernah merasakan cinta. Saat seseorang sedang jatuh ke dalam cinta, terkadang dia mengabaikan nasihat-nasihat yang diberikan orang-orang dekatnya. Saat seseorang jatuh ke dalam cinta, terkadang dia tidak menghiraukan resiko yang akan ditanggungnya nanti. Tak semua cinta berakibat buruk, hanya cinta yang didasari hawa nafsu lah yang menimbulkan resiko dan mala petaka bagi mereka yang cintanya didasari hawa nafsu belaka.
Terkadang cinta yang didambakan manusia tidak berjalan dengan mulus. Seperti halnya dengan kalimat “cinta dan patah hati itu satu paket”. Kita pernah mendengar saudara atau sahabat kita yang pernah curhat karena patah hati dan berkata, ” Nyesek banget tau. Dia mutusin aku gitu aja. Rasanya ini patah hati yang kebangetan. Huwaaa… aku galau!!!”
Orang yang sedang patah hati terkadang terlalu larut dan terlalu meratapi kesedihannya saja. Seakan-akan hal yang membuatnya semangat telah sirna dan pergi dari hidupnya. Orang yang sedang patah hati berpikir seakan-akan tidak ada lagi hal yang membuatnya bersemangat dan bergairah lagi.
Namun, kita yang telah menjadi anak-anak Bapa di Sorga harus memiliki api Kristus yang tak pernah padam oleh beban-beban hidup yang sedang menimpa diri kita masing-masing. Tuhan selalu hadir bagi kita dalam keadaan apa pun.
"Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka." (Mazmur 147:3). Ayat dari kitab Mazmur tersebut menjelaskan, bahwa Tuhan tak akan pernah menutup tangannya bagi siapa saja, terlebih bagi kita yang sedang mengalami patah hati karena beban-beban hidup yang kita terima. Tuhan selalu menyediakan waktu-Nya bagi kita, dan sudah seharusnya kita juga menyambut kehadiran-Nya dengan hati riang dan penuh semangat. Karena hati yang riang adalah obat yang manjur, sedangkan hati yang hambar tidak menghasilkan hal yang baik. ”Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.” (Amsal 17:22)
Dan Tuhan menyuruh kita yang hidupnya dipenuhi kesesakan untuk datang kepadanya. ”Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Matius 11:28)
Patah hati karena hal apapun pasti akan kita alami dalam hidup kita masing-masing. Namun, janganlah kita hanya meratapi kesedihan itu seorang diri, karena Tuhan Yesus selalu ada, dan selalu menompang kita. Dia selalu setia kepada kita, anak-anak pewaris Kerajaan Sorga. Amin. Tuhan Yesus selalu memberkati.

0 komentar:

Posting Komentar

Annyeonghi Kyeseyo , Sayonara , Xie Xie